Monday, March 25, 2013

Robotic Conversation with Yohanes Kurnia


Pernah kebayang gimana rasanya menjadi seorang pembuat robot? Sunday berkesempatan menginterview Ko Yoyo alias Yohanes Kurnia dari SARI (Solution to Artificial Robot Intelligence).



Ko Yoyo, hari-hari ini lagi sibuk apa apa nih?
Lagi siapin event nih, acara robotics terbesar dalam skala nasional karena menyatukan expo, lomba, demo dan entertainment. Semua robotic konsepnya, dan ada cosplay juga. Rencana acaranya digelar 2-7 April 2013 di Mall Alam Sutera. 


Boleh diceritain nggak perkenalan pertama Ko Yoyo dengan robot?

Gara-gara kepeleset! Tahun 2005-2006 saya masih fokus bikin sekolah preschool dan TK, sama buka kursus bahasa Inggris. Eh, teman saya ada yang dipecat. Tadinya dia kerja di penerbitan buku dan punya link ke sekolah-sekolah. Dia yang melihat kalau robotics itu di masa depan akan jadi satu era. Dia ajak saya.

Waktu kami baru mulai, teman saya itu dengan gilanya nembusin proyek kami ke 8 sekolah. Akhirnya datanglah kami ke sekolah-sekolah itu untuk mengisi ekskul robotics mereka. Yah namanya juga udah kepeleset mau nggak mau jalan dong. Waktu itu saking nggak ada modalnya kami bikin robot dari barang bekas. Tapi ternyata inilah yang jadi nilai tambah.


Terus gimana perkembangan selanjutnya?

Kami punya visi untuk nggak mengajarkan anak robotics yang instan. Bahkan di kelas saya, cewek-cewek sekalipun harus mengamplas dan menyolder sendiri. Kalau tangan luka, rasain sendiri biar belajar jaga diri dan kerja yang bener.

Saya percaya kesulitan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji dan pada akhirnya tahan uji menimbulkan pengharapan. Mereka jadi telaten dan nggak gampang menyerah loh. Lebih cepat juga menangkap pelajaran, punya sense kerjasama yang bagus karena kamu nggak bisa bikin robot sendirian. Harus tim!

Nah, ada satu cerita…waktu itu kami 1 tim ikut kompetisi robot di Singapura. Seluruh sekolah di Singapura ikut. Tugasnya? Bikin robot yang bisa mengambil 10 bola pingpong lalu pindahin lewat jalur sejauh 1- meter. Lewatin gundukan pasir yang dalam juga, salah-salah kejebak.

Saya dapat ide robot untuk kompetisi ini justru pas lagi sakit tifus. Saya dirawat di rumah sakit, dan minum Pocari Sweat yang ukuran gede terus. Satu kali waktu lagi tiduran sambil ngeliatin botol Pocari kosong, saya langsung dapat ide untuk bikin robot penyedot. Moncong botolnya digedein, tengahnya dikasih jaring, belakanya dipapas. Terus masukin kipas komputer! Nyedot kan? Saya langsung telepon temen untuk ambil botol di rumah sakit!

Nah waktu kompetisi, tim-tim lawan pada bikin robot yang menjepit atau menyerok. Robot Indonesia? Karena nyedot, 10 bola pingpong langsung habis sekali jalan! Tim kami juara 1 dan dapat gelar tim terbaik. Saya inget banget, itu tim isinya anak-anak kelas 5 SD dan begitu pulang ke Indonesia langsung jadi idola cewek-cewek di sekolahnya (ngakak!)





Kalo periPernPernah mengalami kejadian sedih gara-gara robot nggak?

Ada, satu peristiwa yang paling nggak terlupakan. Tahun 2009, kami bikin event untuk pertama kali di mall. Waktu itu kami mau memperkenalkan robot yang bisa menyelam dalam air, buatan anak-anak sendiri. Ternyata, ada yang salah kasih lem sehingga robot itu malah tenggelam dan…meledak di air! Kontan akuariumnya pun pecah, padahal itu akuarium gede banget, lebih besar dari badan orang dewasa! Kami pun satu tim pada ngepel mall sampai jam 1 pagi. Sedih banget rasanya, kaya lagi menggali kuburan sendiri. Nightmare abis! Untung hari kedua dan ketiga acara berjalan lancar. 


Gimana pendapat Ko Yoyo sama anak SMA yang main robotics?

Kalau sudah SMA, alirannya harus udah beda. Musti robotics untuk produksi, bikin sesuatu yang  bener-bener bisa dipakai masyarakat. Robot implementasi, istilahnya.

Tapi untuk SMA di Jakarta ya, yang tertarik robotics bisa dibilang 10-20 persen saja karena mereka lebih pilih fokus di ujian akhir dan universitas. SMP pun 30-40 persen, paling banyak peminat saat ini di SD yang bisa sampai 60 persen.  


Waktu kecil Koko suka main robot?

Lucunya, waktu kecil saya nggak punya mainan yang terkait robotika. Cuma main yoyo aja.

Cek obrolan selengkapnya dalam Sunday edisi April 2013 :D

0 comments:

Dí lo que piensas...