Sunday, September 22, 2013

Watchout for GALAS Research Competition!

Ada yang baru nih dari SMAN 13 Jakarta. Yap! Ekskul KIR di SMA Negeri 13 Jakarta Utara akan mengadakan suatu event bernama Galas Research Competition.

Galas Research Competition atau yang biasa disingkat GRC akan diselenggarakan tahun ini tepatnya pada tanggal 28 September 2013. Dengan mengangkat tema “The Renewable Green Transformation”, KIR SMA Negeri 13 siap menyuguhkan berbagai hal baru. Mulai dari jenis lomba seperti karya tulis, debat, mading 3D dan fotografi. Ada juga seminar dari fotografer professional dan seminar dari Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Peserta dibuka untuk pelajar sekolah tingkat SMA di wilayah Jabodetabek tapi untuk mading 3D dan fotografi juga dapat diikuti oleh SMP. Selain jenis lomba yang menarik, hadiah yang ditawarkan juga tidak kalah menarik loh, ada uang tunai, sertifikat dan trophy. Karya tulis dan debat akan mendapatkan piala dari DISORDA dan sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Dan bagi kalian yang suka sama lagu "Lebih Indah" yuk dateng karena ada ADERA yang bakal hadir sebagai guest star. Harga tiketnya juga murah banget kok, untuk pre-sale 20.000 dan untuk yang on the spot 25.000. Register 50.000/lomba (deadline tgl 25 September 2013) dan itu sudah termasuk free tiket masuk.

Galas Research Competition kali ini bekerja sama dengan ekskul Pusat Dokumentasi SMA Negeri 13 sehingga lomba yang ditawarkan tidak terbatas pada hal-hal yang berbau ilmiah saja, namun juga kreativitas.

So, tunggu apalagi?! Let’s join us! For more information :
Follow @GRC13JKT
CP : Sarah (No Telp. 085210652884) (Pin BB : 292DE1E4)

Friday, September 13, 2013

Sunday Agustus 2013: Sports Issue!

Thursday, September 12, 2013

A Passion for Music: Athina and Bianca Nelwan


Satu siang, Sunday bertemu dengan dua dari tiga anggota The Nelwans, the twin Athina and Bianca. Mereka berbagi kisah kerja keras di balik single Hey You!


Denger-denger saat ini kalian memproduseri diri sendiri ya? Iya, semua kami urus sendiri, dari pemilihan lagu, mencetak CD, desain…benar-benar sangat menyita waktu! Banyak hal yang baru yang kami hadapi, tapi menyanyi ini juga passion kami sendiri.
Gimana sih suka-dukanya kerja dengan saudara sendiri?
Kebanyakan sukanya sih hahahahaha Dukanya kalo lagi berantem. Tapi berantem mah, sebelum jadi satu band juga berantem aja hahaha cuma walaupun se-berantem apa pun kami tetap kakak-adik, nggak pernah ada hard feeling apapun. Nggak pernah gara-gara kesel atau ngambek terus jadi nggak menyanyi, atau saling ngomongin di belakang. Berantemnya kami wajar, nggak sampai sejam udah baik lagi. Kami sudah tahu selera dan suara masing-masing dari kecil, itu mempemudah kami.
Karakter suara kalian memangnya seperti apa? Athina itu alto dan Bianca mezzosopran. Athina sukanya pop r&b sedangkan Bianca pop jazz.  
Sulitkah menyatukan jenis suara dan selera yang berlainan ini?
Surprisingly, nggak! Yang lebih sulit itu menyatukan selera fashion kami untuk kostum manggung hahahaa Tantangan kami memang karena range suara yang berbeda-beda, apalagi Chris baru pecah suara, tapi pada akhirnya kami bisa menemukan yang pas.
Sejak kapan kalian sadar punya talenta menyanyi?
Kami tahu bisa menyanyi benar-benar itu waktu SMP, masuk sekolah musik dan ikut-ikut kompetisi. Ternyata bisa sampai ke Korea, Italia dan Malaysia.
Rencana berikutnya setelah single Hey You? Sambil jalanin promo single pertama, kami juga sedang menyiapkan single berikutnya dan lagu-lagu selanjutnya. Moga-moga cepat selesai ya.
Kalian dikenal suka mengeluarkan cover version yang keren-keren di Youtube. Apakah di album nanti bakal ada lagu cover version juga?
Kayanya nggak. Sejauh ini masih lagu sendiri. Tapi kalau off air memang biasanya kami suka menyanyikan cover version, hanya untuk album kami ingin eksplorasi lagu-lagu kami sendiri.
Selain menjadi produser ini The Nelwans sendiri, kalian juga menjadi produser untuk band lain ya?
Ya, saat ini kami juga memproduseri dua penyanyi remaja, pemain sinetron yang manis-manis dan bisa menyanyi. Nama grup mereka Jelly dan sudah keluar singlenya. Bianca yang menciptakan lagu untuk mereka, alirannya sweet pop. Unyu-unyu gitu deh! Sebagai produser kami bertanggung jawan membuat konsep untuk mereka, mengarahkan, melatih vokal dan arranging lagu.
Enakan produserin orang lain atau diri sendiri?                                                                                      
Sensasinya beda. Ada plus-minusnya, tapi sama-sama enak kok. Paling kalau produserin orang lain, bisa marah-marahin orang itu, tapi kalau produserin diri sendiri ya marahin diri sendiri hahahahaha

Sunday September Issue: Aviation!

Wednesday, September 4, 2013

Tobucil: Petite Treasure of Bandung







 


Ada pepatah lama yang bilang hal-hal baik kadang datang dalam kemasan yang 'kecil'. Tobucil pasti mengamini omongan itu. Sunday menyebutnya sebagai harta karun di kota Bandung, karena ia begitu mungil dan sulit ditemukan (bagi orang Jakarta yang bingung-bingung tersasar loh ya). Kadang kita sudah menyusuri Jl. Aceh dari ujung ke ujung tapi toko ini terlewat terus seakan tidak ada (tenang guys, yang jelas bukan karena alasan mistis kok ;p ). Sekali membuka pintunya, kita akan menemukan hal-hal yang bisa dibilang tidak ada di tempat lain.

Dilihat dari depan mungkin Tobucil bisa disangka rumah tua biasa- nggak ada etalase mengilap, nggak ada reklame menyala-nyala. Namun ya itulah Tobucil. Kalau besar namanya bukan Tobucil kali.

Mendeskripsikan Tobucil agak sulit untuk dilakukan. Ya, ia menjual buku-buku (banyak terbitan indie yang menarik), dan sejumlah film (Sunday pernah mendapatkan rekaman dokumenter yang keren banget di sini). Ia memiliki banyak sekali produk kerajinan tangan buatan lokal. Bahkan benang-benang yang ada di sana pun aseli made in Bandung. Tak hanya material, produk jadi nan unik pun bertebaran, sebuah showcase yang sederhana tapi powerful akan betapa luar biasanya industri kreatif anak muda di Bandung.

Tobucil berprinsip, siapapun boleh menitipkan produknya di sana asal produk itu benar-benar industri kecil handmade, bukan produk massal. Hasilnya? Tobucil dipenuhi barang-barang unik, yang jumlahnya terbatas!

Tak berhenti sampai kegiatan belanja, Tobucil memiliki sejumlah kelas yang bisa diikuti oleh pengunjung: kelas filsafat, kelas craft, kelas menulis, kelas fotografi, kelas public speaking, dan masih banyak lagi. Inilah surga kecil Tobucil, tempat dimana pikiran bisa menghirup udara segar, seperti domba yang baru dilepas gembalanya di padang rumput pagi hari.

Semoga kamu bisa menemukan Tobucil pada satu kunjungan ke Bandung :)