Wednesday, June 12, 2013

Satu Jiwa Seribu Warna




COUPLE, 2013
Cat akrilik di atas kanvas

Now you see it, now you don’t. Serial lukisan Satu Jiwa Seribu Warna mengajak kita untuk menikmati derai warna yang menderas di atas kanvas, sambil menerka objek yang tersembunyi di baliknya.

Dari dekat, lukisan-lukisannya tampak seperti jalinan benang yang saling menganyam. Tapi mundurlah beberapa langkah- voila! Kamu bisa menemukan objek-objek tersembunyi! 

Sunday beruntung dapat berbincang langsung dengan sang pelukis yang brilian, Ibnu Nurwanto, tepat di hari pembukaan pamerannya di Galeri Cipta II, TIM. “Gue nggak suka dipanggil ‘Pak’ atau ‘Mas’…panggil nama aja,” ujarnya.

Lukisan demi lukisan, Ibnu mengajak penikmat seni untuk tidak takut dengan ‘ribut’nya warna. “Jangan takut dong dengan warna hidup,” ujarnya. “Kesemrawutan itu ada di mana-mana.” 

"Jangankan yang semrawut...dalam hidup ini, warna yang sudah jelas-jelas kita suka...misalnya sesosok cewek cantik, deh. Itu aja tetep bisa bikin kita pusing kan, meskipun 'warna'nya indah?" Ibnu tergelak-gelak.

Lalu bagaimana dengan objek-objek lukisannya yang kadang sulit ditangkap karena ‘tersembunyi’ di balik garis-garis? “Memang semua hal yang penting dalam hidup ini tidak bisa langsung dilihat begitu saja.” 

Itulah Ibnu Nurwanto. Selalu berbicara dalam bahasa paling sederhana, untuk sebuah topik yang sebenarnya tidak sederhana. Menyusuri dinding galeri dan menikmati tumpahan warna dari satu kanvas ke kanvas lain, inilah sejumlah favorit Sunday.




IKAN ASIN


MENGEJAR ANGIN

TIRED

POTRET

0 comments:

Dí lo que piensas...