Monday, June 16, 2014

A Beautiful Late Post: Raden Saleh

Dua tahun lalu pameran lukisan Raden Saleh di Galeri Nasional membuat semua mata tertuju pada sosok seniman penting di awal seni lukis modern Indonesia ini. Bicara Raden Saleh selalu pikiran kita tertuju pada lukisan Penangkapan Diponegoro yang legendaris; padahal, sang jenius seni memiliki rangkaian karya lain yang begitu mengasyikkan untuk dieksplorasi. 
Jika Anda hidup sebagai anak sekolahan di awal abad 19, maka Raden Saleh sendiri yang membuat ilustrasi untuk pelajaran seni lukis Anda. Menakjubkan bukan? Beberapa contohnya bisa dilihat di bawah ini.

 
Embrio dari proyek istimewa ini berawal dari keprihatinan Karel Frederik Holle akan pendidikan untuk anak asli Jawa yang belum berkembang. Sedikit sekali sekolah yang punya kelas seni lukis. Holle langsung merekomendasikan pemerinta kompeni kala itu untuk mendorong pelajaran menggambar memakai contoh ilustrasi. Ia juga merekomendasi Raden Saleh membuat sejumlah sketsa untuk membantu anak-anak belajar menggambar.

 
 
Kala itu, ia telah menjadi pelukis ternama; namun Raden Saleh tetap bersedia merancang contoh ilustrasi untuk mempermudah anak-anak belajar menggambar. Dari proyek itu lahir 120 cetakan litografi kualitas tinggi, yang sayangnya kini hanya tersisa 26 lembar di Perpustakaan Nasional Jakarta.
 
Karya lukis Raden Saleh lainnya yang menarik untuk diamati adalah rangkaian sketsa singa dan harimau. Meski materialnya sangat minimalis, tatapan mata hewani terasa begitu menusuk sehingga Anda bisa merasakan emosi liar di baliknya. Terkadang tatapan itu begitu intens dan penuh perasaan sehingga rasanya seakan mata itu milik manusia, bukan hewan.
 
 

Lukisan Raden Saleh membuat kita merinding, mungkin itu sudah biasa. Tapi yang luar biasa, bahkan sketsa sederhana beliau pun bisa memuat intensitas yang begitu kuat.



 
 
 
 

 






0 comments:

Dí lo que piensas...